KOPENHAGEN, TERMINALNEWS.CO – Angkatan Laut Denmark dilaporkan telah menangkap kapal kargo asal China, Yi Peng 3, di Selat Denmark, dekat pintu keluar Great Belt, pada malam 18 November.
Meski belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwenang, laporan ini pertama kali diungkapkan oleh Eurasia Daily dan Defence24.
Sementara itu, sumber dari Financial Times menyebutkan bahwa otoritas Swedia kini tengah mempelajari kapal tersebut secara intensif.
Kapal Denmark Pantau Yi Peng 3
Denmark telah mengerahkan dua kapal angkatan laut, yaitu HDMS Hvidbjoernen (kapal patroli laut) dan DNK Navy Patrol P525 (kapal patroli kecil), untuk membayangi Yi Peng 3.
Langkah ini dilakukan karena pihak berwenang mencurigai kapal tersebut terkait dengan kerusakan dua kabel internet bawah laut yang menghubungkan Finlandia dan Swedia dengan Eropa Tengah.
Menurut laporan MSN, kabel pertama yang menghubungkan Swedia dengan Lithuania rusak pada Minggu, 17 November. Sehari setelahnya, kabel bawah laut antara Finlandia dan Jerman juga mengalami pemutusan.
Kementerian Pertahanan Sipil Swedia menyatakan bahwa mereka telah mencatat pergerakan Yi Peng 3 di sekitar lokasi kejadian yang diduga sabotase.
Perjalanan dan Posisi Kapal
Berdasarkan catatan publik, kapal Yi Peng 3 meninggalkan Anchorage Ust-Luga, sekitar 80 km dari St. Petersburg, Rusia, pada 15 November dengan tujuan Port Said, Mesir. Hingga saat ini, belum ada informasi mengenai awak kapal maupun muatan yang diangkut.
Data dari Marinetraffic.com menunjukkan bahwa kapal tersebut kini berada di tengah laut Kattegatt, diapit oleh kapal patroli Denmark yang lebih kecil, sementara HDMS Hvidbjoernen berada sekitar 15 hingga 20 mil barat daya lokasi kapal China. Posisi ini terakhir diperbarui sekitar tujuh jam yang lalu.
Investigasi Kerusakan Kabel
Swedia telah mengirim tim untuk menyelidiki kerusakan kabel bawah laut tersebut. Polisi Swedia juga sedang menyelidiki dugaan sabotase.