SURAKARTA, TERMINALNEWS.CO – Rabu pukul 08.40 pagi, KA Bandara Adi Soemarmo relasi Solo Balapan – Bandara Adi Soemarmo menjadi saksi sejarah sekaligus menjadi kereta api penumpang pertama yang melintas di atas rel layang KA Simpang Joglo. Pendinasan ini menandai beroperasinya jalur KA single elevated petak Solo Balapan – Kadipiro (3 Kmsp) dan jalur ganda KA petak Kadipiro – Kalioso (8 Kmsp). Kepala BTP Kelas I Semarang, Rudi Pitoyo, menuturkan bahwa pihaknya sejak Senin (28/10) melakukan pemeriksaan lapangan bersama (joint inspection) dengan Daop 6. Selasa dilanjutkan kegiatan persiapan SO (switch over) di 5 (lima) titik dan pra SO di 2 (dua) titik.
“Setelah uji beban dan analisisnya di pekan sebelumnya, kami segera menyiapkan pelaksanaan switch over berupa perubahan layout di Stasiun Kadipiro, pekerjaan peningkatan persinyalan mekanik ke persinyalan elektrik di Stasiun Kalioso dengan penambahan 1 jalur (semula 3 jalur menjadi 4 jalur),” terang Rudi. Sebelumnya sejak Selasa sore, Rabu dini hari sampai Rabu pagi dilakukan pra SO 2 titik lokasi di Stasiun Kalioso. “Segala persiapan kita lakukan secara cermat berkoordinasi dengan operator, mengingat window time yang terbatas. Secara prinsip, kita pastikan pekerjaan track dan persinyalan di lintas tersebut mengutamakan keselamatan dan minim gangguan terhadap perjalanan KA,” tambahnya.
Kepala Seksi Prasarana Perkeretaapian, Riska Sasanti, ditemui di Stasiun Kadipiro, menyampaikan teknis switch over ini menyambungkan jalur eksisting ke jalur elevated baru antara Solo Balapan – Kadipiro serta pengaktifkan double track antara Kadipiro – Kalioso. “Kereta pertama di rel layang Joglo (Solo Balapan – Kadipiro) tadi masih melintas dengan pembatasan kecepatan 40 km/jam. Secara berkala kita evaluasi kecepatan operasional sampai KA dapat melintas normal sesuai dengan perencanaan. Ini dilakukan dalam rangka memantapkan jalur baru, termasuk pembiasan masinis terhadap jalur baru,” ungkap Riska.