OLEH: M. Nigara
BEK KIRI Perancis, Theo Hernandez, berdiri dengan tenang. Jutaan penggila sepakbola dan pendukung Les Bleus berdebar menantikan sepakan kelima dalam drama adu penalti, di Quarter final Piala Eropa 2024 yang digelar di Volksparkstadion, Hamburg, Jerman.
Henandez bergerak dan kiper Portugal, Diogo Costa melompat ke kiri, bola meluncur ke kanan, goooolll. Perancis unggul 5-3 atas Portugal dan melaju ke semifinal untuk bertemu Spanyol (Rabu (10/7/2024). Sepanjang 120 menit, Perancis dan Portugal sama kuat, 0-0.
Sekali lagi, pemain keturunan telah membawa Coq (Ayam Jantan) julukan lain tim Perancis. Didier Deschamps, sang arsitek Perancis, menurunkan lebih dari separuh pemain asal keturunan, imigran, dan koloni. Hasilnya Perancis bisa menjadi ancaman baru di semifinal serta final (jika Perancis bisa mengatasi Spanyol), Ahad (14/7/2024) di Berlin.
Saya Orang Perancis
“JE SUIS FRANCAIS,” (Saya Orang Perancis) begitu kata Theo Hernadez, bek kiri Les Bleus dengan suara lantang saat Federasi Sepakbola Perancis FFF (Fédération Française de Football) bersitegang dengan Federasi Sepakbola Spanyol, RFEF ( Real Federación Española de Fútbol ).
Jika orang melihat secara selintas, pasti mereka akan mengatakan Hernandez adalah orang Spanyol, Meksiko, dan pasti bukan orang Petancis, karena namanya memang berbeda. Tak ada orang Perancis asli yang bernama seperti itu.
Bahkan, jika orang melihat raut wajah, keyakinan orang makin padu bahwa Theo Hernandez bukan orang Perancis.
Tapi, Theo Hernandez adalah warga negara Perancis. Ia sudah membela Les Bleus sejak 2015 bergabung dalam timnas U18, U19, dan U20. Dan sejak 2021 ia sudah 31 berlaga untuk tim senior.
Lahir di Marseille, 6 Oktober 1997
Ayahnya Jean Francois memang orang Spanyol, dia juga pernah bermain untuk Atletico Madrid dengan posisi yang sama. Itu sebabnya ketika Theo berusia 9 tahun dan Lucas, sang kakak, diboyong ke Madrid. Keduanya masuk Akademi Atletico Madrid untuk mengikuti jejak sang ayah.