JAKARTA, TERMINALNEWS.CO – Setelah merilis album debutnya, Miles to Go (Demajors Records), pada tahun 2021, gitaris dan komposer Daniel Dyonisius, yang kerap disapa Dan, memprakarsai Varnasvara: sebuah kolektif musik jazz rock yang mengeksplorasi interaksi antara penulisan lagu, musik elektronik, dan bahasa musik daerah di Indonesia.
Grup eksperimental ini didirikan dengan visi untuk membuka ruang belajar, diskusi, dan komunikasi antara komposisi musik beraliran jazz rock dengan berbagai warna musik tradisional Nusantara.
Setelah kurang lebih satu tahun berproses, Varnasvara merilis sebuah single perdana bertajuk “Relung”, dengan musik dan lirik yang ditulis oleh Dan sendiri. Meskipun ‘Relung’ masih mempertahankan elemen improvisasi jazz yang dikemas dengan nuansa indie rock, warna musik yang diramu dalam track ini menggambarkan keberangkatan yang cukup jauh dari format gitar trio di album Miles to Go, yang melibatkan dukungan dari musisi Dewa Budjana.
‘Relung’ menawarkan kebaharuan dan warna musik beragam yang lahir dari perpaduan vokal dengan instrumentasi yang kaya mulai dari gitar dan synthesizer hingga alat musik tradisional seperti kongahyan, tehyan, rebab, kendang, dan rindik.
Dengan lirik berbahasa Indonesia, ‘Relung’ membawa pengaruh dari karya-karya musisi tanah air seperti Guruh Sukarno Putra, Ebiet G. Ade, Chrisye, Eros Djarot, Yockie Suryoprayogo, dan Dewa Budjana.
Inspirasi di balik lagu ini berangkat dari refleksi diri penulis serta interaksinya dengan berbagai kelompok rentan.