JAKARTA, TERMINALNEWS – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menyelenggarakan misi penjualan di Tiongkok dengan menggandeng PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata) sebagai official partner.
Menparekraf/Baparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (10/06/2024), mengatakan Tiongkok adalah pasar utama bagi Indonesia dengan total kunjungan 2 juta wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung sebelum pandemi.
”Misi penjualan ini diharapkan dapat menarik kedatangan wisatawan asal Tiongkok dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata favorit wisman global,” ujar Menparekraf Sandiaga.
Misi penjualan ini digelar di dua kota, yaitu Shanghai pada 3 Juni 2024 dan Beijing pada 6 Juni 2024.
Misi Penjualan ini diikuti oleh 20 industri pemain pasar Tiongkok dari Indonesia yang sudah terkurasi meliputi _travel agent/tour operator, destination management company_ (DMC), akomodasi/hotel, maskapai, dan atraksi wisata.
Data menunjukkan rata-rata lama tinggal (length of stay) wisman Tiongkok di Indonesia berkisar antara 8 hingga 10,71 hari, dengan rata-rata pengeluaran per kedatangan atau Average Spending per Arrival (ASPA) mencapai 1.386,55 dolar AS. Angka ini setara dengan ASPA wisman Eropa yang terkenal royal ketika berwisata.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini, mengatakan Kemenparekraf menargetkan sejumlah 1 juta-1,5 juta kunjungan wisman Tiongkok dan 14,3 juta kunjungan wisman dari seluruh dunia pada 2024. Pertumbuhan ekonomi dan bisnis yang sangat pesat menjadikan Tiongkok sebagai salah satu pasar utama yang sangat penting untuk mendatangkan wisatawan.