JAKARTA, TERMINALNEWS.CO – Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn.) Dr. Moeldoko, menggelar pertemuan strategis dengan tim Artificial Intelligence Institute for Progress (AIIP) untuk membahas penerapan kecerdasan buatan (AI) di Gedung Bina Graha, Kantor Staf Presiden, Senin kemarin.
Dalam pertemuan tersebut, Jenderal (Purn.) Dr. Moeldoko menegaskan bahwa pengembangan AI di Indonesia perlu ditangani secara strategis untuk memaksimalkan potensinya. Beliau menyatakan, “Saya setuju teknologi dan wisdom harus berjalan beriringan. AI dapat menjadi media pembelajaran dan alat untuk memajukan Indonesia.”
Menurutnya, teknologi AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi di berbagai sektor strategis, seperti pelayanan publik dan pertanian.
Berdasarkan riset Kearney, AI diprediksi akan menyumbang sebesar $366 miliar dolar AS ke Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2030.
Riset Mekari Group juga memperkuat prediksi ini dengan menyatakan bahwa 62% perusahaan di Indonesia akan mengadopsi AI.
AIIP, inisiator pengembangan AI kolaborasi antara Pijar Foundation dan Alpha JWC Ventures, berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman, pengembangan teknologi, dan adopsi AI di Indonesia baik di sektor swasta maupun publik.
Sebagai institut pionir di bidang AI di Indonesia, AIIP berupaya mengakselerasi teknologi AI melalui dua program strategis: Playground dan Sandbox.
Program Playground bertujuan membantu inovator AI menciptakan solusi untuk problematika di sektor publik dan swasta, sementara Sandbox memfasilitasi percepatan adopsi AI dengan menyediakan platform bagi inovator AI untuk mengimplementasikan teknologi mereka di sektor-sektor strategis Indonesia.