JAKARTA, TERMINALNEWS – FAT & SIM, RA Suites Simatupang, Jakarta (14/06/2024), menjadi saksi dari penghormatan dan kepedulian yang luar biasa dalam acara Charity Konser bertajuk ‘In Memoriam Iwan Xaverius’. Konser ini diselenggarakan oleh Rockafella’s dan diinisiasi untuk memberikan dukungan kepada keluarga sahabat musisi Iwan Xaverius, yang meninggal dunia pada Rabu, 5 Juni 2024, karena sakit.
Puluhan musisi ternama dan penggemar musik Tanah Air berkumpul dalam acara yang dipandu oleh Dion Momongan, Riffy Putri, dan Didiek Orange. Rockafella’s membuka malam dengan penampilan yang menggugah, diikuti oleh JetLiar, EdanE, Blackout, Grassrock, Ikang Fauzi, duo Jelly dan Ikmal Tobing, serta Doddy Katamsi.
Konser ini menjadi istimewa dengan kehadiran tiga band yang pernah diperkuat oleh almarhum Iwan Xaverius sebagai bassist, yaitu JetLiar, EdanE, dan Blackout. Suara bass ikonik almarhum masih terasa dalam setiap harmoni yang terdengar malam itu. Puncak emosional terjadi saat EdanE tampil bersama Teysar Azari Xaverius, putra almarhum, menghidupkan kembali memori dan semangat Iwan Xaverius di atas panggung. Formasi EdanE yang terdiri dari vokalis Robbie Matulandi, Ervin Nanzabakri, gitaris Eet Sjahranie, dan drummer Fajar Satritama, mengguncang panggung dengan kekuatan musik mereka.
Setelah penampilan yang mengesankan dari EdanE, konser dilanjutkan dengan penampilan dari band Blackout, yang juga pernah didukung oleh almarhum Iwan Xaverius. Penampilan istimewa melibatkan ayah-anak Jelly dan Ikmal Tobing, yang turut menyemarakkan panggung dengan kehadiran mereka.Dan suasana semakin terasa mendalam dengan kehadiran Ikang Fawzi di atas panggung, yang tidak hanya menghibur tetapi juga menghadirkan momen emosional dengan doa untuk almarhum Iwan Xaverius
Selain semangat musikal, antusiasme penonton juga tercermin dalam partisipasi mereka dalam penggalangan dana. Total donasi yang terkumpul mencapai Rp 17.467.000, menunjukkan solidaritas yang kuat di antara komunitas musik.
“Iwan Xaverius adalah salah satu pendiri band rock Edane, memberikan kontribusi signifikan dalam album-album seperti The Beast (1992) dan Time To Rock (2005),” ungkap salah satu penggemar yang hadir. “Setelah Edane, ia mendirikan band Blackout yang terkenal dengan lagu-lagu seperti ‘Letoy’, ‘Risiko Orang Cantik’, dan ‘Selalu Ada’.”
Selain mengenang Iwan Xaverius, konser ini juga menjadi panggung penghormatan untuk almarhum Glenn Sinsoe, yang berpulang pada Rabu, 12 Juni 2024. Kedua momen ini menggarisbawahi tidak hanya warisan musikal mereka, tetapi juga nilai-nilai solidaritas dan kebersamaan yang menjadikan komunitas musik Indonesia begitu kuat dan bersatu.
konser amal ‘In Memoriam Iwan Xaverius’ tidak hanya sebuah acara musik, tetapi juga simbol dari kedalaman rasa hormat dan kepedulian yang dihadirkan dalam sebuah malam yang penuh kenangan dan penghargaan.(*Ihsan)