Kopi Yakuzadi di Washington
Lucu ini, pasar tumpah atau pasar kaget bisa dikatakan, pasar liar yang dikelola warga sekitar, namanya Pasar Market Washington Desi. Apa maksudnya ? Ah…sudahlah….Bodo amat. Yang penting ngopi dan ngudut sik.
Asik juga sih ngopi di sini, di Market Washington Desi. Nama pasar keren pisan. Kebarat-baratan. “Ngeyel iki namanya. Selain kata Market, ada nama kota dunia Washington ditambah Desi – nama panggilan perempuan. “Pasar Market Washington Desi.”
Jadi ingat kota di Amerika Serikat. Washington D.C (distrik columbia) adalah ibu kota AS sejak 16 Juli 1790. Kongres AS
menyetujui pembentukan distrik khusus sebagai ibu kota negara sesuai konstutusi. Distrik ini bukan merupakan negara bagian dan diawasi langsung oleh pemerintah federal.
Mungkin salah satu pedagang pasar di sini, dulunya pernah tinggal di Washington. Atau bisa jadi wanita yang bernama Desi, pernah atau menikah dengan bule asal Washinto.
Cukup sudah mencari tahu asal usul nama pasar ini. Mari kita nikmati cita rasa kopi bubuk gilingan di pasar ini. Kopi asli tanpa
campauran jagung atau biji coklat, tidak kalah dengan gerai kopi Amerika milik keturunan “yakuzadi.” Mantap !!
Kopi tanpa gula. Pahitnya tidak sepahit kehidupan. Enak untuk dinikmati. Apalagi tambulnya menghanyutkan. Kolak katan pisang rajo. Gile enak bener.
Kolak ketan pisang raja. Ketan disiram kuah kental, dari racikan santan kelapa mengkal dan gula aren.
Udahan ceritanya. Lain kali disambung. Mama kecil datang dari lorong pasar. Mati kau supir !