JAKARTA, TERMINALNEWS.CO – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menanggapi kerusuhan yang terjadi setelah pertandingan antara Persib Bandung dan Persija Jakarta pada lanjutan Liga 1 musim 2024/25, Senin (23/9/2024). Laga yang berakhir dengan kemenangan Persib 2-0 ini diwarnai insiden suporter yang memasuki lapangan dan mengejar steward usai pertandingan.
Kericuhan terjadi setelah beberapa oknum suporter Persib memasuki lapangan dan mengejar para steward yang berjaga. Insiden ini diduga sebagai bentuk balas dendam terhadap steward setelah kejadian di laga perdana AFC Champions League Two (ACL 2) pada 19 September 2024, di mana seorang suporter Persib diduga dipukuli pemain di ruang ganti usai kekalahan melawan Port FC.
Menpora Dito yang berusia 33 tahun berharap konflik antara suporter dan klub dapat diselesaikan melalui mediasi. “Dari laporan yang saya terima, ini bukan masalah antarsuporter, melainkan ketidakcocokan antara suporter Persib dan klub. Saya berharap Persib bisa segera menggelar mediasi agar kejadian seperti ini tidak terulang,” kata Dito di Kantor Kemenpora, Selasa (24/9/2024).
Dito juga meyakini bahwa Persib Bandung akan menerima sanksi dari Komite Disiplin PSSI atas insiden tersebut. Ia menekankan pentingnya penerapan sanksi yang tegas sesuai peraturan. “Saya yakin PSSI dan liga akan memberikan sanksi yang sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujar Dito.
PSSI Sepakat dengan Menpora
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, turut memberikan pernyataan terkait kerusuhan ini. Arya menegaskan bahwa Persib harus bertanggung jawab atas situasi yang terjadi, terutama karena ada indikasi pelanggaran hukum dalam insiden tersebut.