Fakta jika Provinsi Banten menyandang predikat sebagai provinsi yang angka penganggurannya tertinggi membuat upaya untuk mengikisnya perlu segera dilakukan.
Hal inilah yang juga mendasari dibentuknya Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) di Pandeglang, Banten. Kehadiran Gekrafs di Pandeglang diharapkan bisa mengasah dan memicu kreativitas serta inovasi masyarakat Pandeglang dan Banten pada umumnya.
“Gekrafs Pandeglang ini nantinya harus punya database yang mendata semua anak-anak muda dan masyarakat yang punya potensi kreatif dan inovasi untuk bergabung dan diberikan pelatihan sehingga ke depannya bisa menumbuhkan pengusaha-pengusaha baru dan memuntaskan pengangguran yang ada di kabupaten Pandeglang dan Provinsi Banten,” ujar anggota DPR, Ahmad Dimyati Natakusumah yang hadir dalam pengukuhan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gekrafs Pandeglang, Kamis (4/7).
Dimyati menyebut, besarnya angka pengangguran di Provinsi Banten salah satunya terjadi lantaran masyarakat tidak diberikan pelatihan yang terkait dengan potensi mereka.
“Pengangguran terbesar kan ada di level lulusan SMA, padahal sebetulnya lulusan SMA itu kalau dilatih, kreativitasnya bisa tumbuh. Tujuan dibentuknya Gekrafs ini salah satunya untuk hal tersebut,” imbuhnya.
Hal ini diamini Ketua Umum DPP Gekrafs, Kawendra Lukistian. Ia optimis hadirnya Gekrafs di Pandeglang dapat menjadi wadah bagi pelaku ekonomi kreatif mengembangkan potensi dan semangat ekonomi kreatif.
“Hadirnya Gekrafs, diharapkan membuka mata banyak anak muda guna melihat potensi ekonomi kreatif. Nanti mereka bisa terjun ke dunia usaha di sektor ekonomi kreatif dan membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang dan mengurangi angka pengangguran,” ujar Kawendra.