OLEH: Sutan Kalera
SEPAKBOLA tidak terbantahkan sebagai olahraga paling digemari di Dunia. Atmosfir panas pertandingan, terasa dari tingkat paling bawah sampai tataran tertinggi seperti piala Dunia dan Piala Eropa. Selalu menyita perhatian lebih, dan terkadang menyulut emosional kepuncak tertinggi
Menikmati atau memggeluti kompetisi sepakbola sampai pada tataran tertinggi, kalau dianalogikan seperti menunaikan ibadah haji bagi orang orang yang mampu.
Karena itu, semua negara yang memilikit tim sepakbola yang mampu dan kuat, targetnya tampil di Piala Dunia atau Piala Eropa yang gengsinya dikategorikan sebanding. Mungkin hampir sama dengan itikad seorang jurnalis sepakbola yang merasa “naik haji” jika telah meliput piala Dunia..
Saat ini Piala Eropa di Jerman memasuki fase krusial. Tahapan sekali main “mati” atau sistem gugur sejak 16 besar hingga final 15 Juli di Olympia Stadion, Berlin.
Piala Eropa dimulai tanggal 14 Juni diikuti 24 tim yang dibagi dalam 6 grup. Grup A.Jerman,Skotlandia,Hungaria, Swis.
GrupB: Spanyol,Kroasia,Italia,Albania.
GrupC: Slovenia,Denmark,Serbia,Inggris
GrupD: Polandia,Belanda,Austria,Prancis.
GrupE :Belgia,Slovakia,Rumania,Uk.GrupF:Turki,Georgia,Portugal,Republik Ceko.
Neraka dan Surga
Pada babak penyisihan grup, meski terseok-seok kurang meyakinkan, semua tim unggulan melaju ke babak kedua atau 8 beaar. . Belanda lolos dari lubang jarum karena keberuntungan peringkat tiga terbaik. Belanda sempat dipecundangi Austria 2 – 3. Dua pertandingan lainnya, sekali seri 0-0 melawan Francis dan menang 2- 1 versus Polandia.