JAKARTA, TERMINALNEWS.CO – Meski tak lagi berstatus sebagai Ibu Kota Negara, kota Jakarta diyakini justru semakin atraktif untuk kegiatan bisnis dan investasi.
Bahkan ke depannya diramalkan menjadi kota bisnis global seperti Kuala Lumpur, New York maupun Sydney. Pasalnya DKI Jakarta menyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sekitar Rp3,200 triliun (16%) dari share nasional.
Belum lagi bila ditambah dengan kawasan Aglomerasi, yang meliputi Jabodetabek plus Cianjur, maka PDRB mencapai 23,8% nasional.
Atas dasar itu, bisnis dan investasi di Jakarta masih sangat menjanjikan, khususnya di sektor property.
Indikator lainnya, Pasca Covid-19 pandemic, 2023, pertumbuhan ekonomi Jakarta terus meningkat, bahkan kini sudah mendekati kondisi sebelum pagebluk.
Dengan semakin padatnya kawasan bisnis dan pemukiman, zona favorit yang menjadi tujuan investasi property saat ini hanya ada di Jakarta Timur, tepatnya di area Cibubur.
Status itu semakin terdongkrak naik, dengan pembukaan tol baru—Tol JORR II—yang salah satu pintunya berada di dalam kompleks Kota Wisata Cibubur.
Pengalaman redaksi berkendara dari kawasan SCBD ke Cibubur, bila sebelum tol baru tergelar, dibutuhkan waktu satu setengah jam menuju Cibubur.
Kini dengan adanya tol tersebut, hanya perlu kurang dari 30 menit untuk sampai ke teras rumah.
Tak hanya penghuni Kota Wisata yang terbantu dengan Pintu Tol Nagrak tersebut, masyarakat sekitar dan pengguna jalan juga bebas mengakses sarana itu, termasuk melewati jalan Kota Wisata yang mulus dan lebar.